Awal dari munculnya Blockchain, terdapat alasan-alasan tertentu. Dari awal mula Revolusi Industri 4.0 yaitu tentang teknologi yang berbasis online, seperti Go Pay, Shoppee, dll. Lalu tentang ekonomi digital, serta revolusi digital.
Sejak awal tahun 2000-an, terdapat platform pembayaran secara digital, antara lain Paypal. Platform pembayaran digital seperti PayPal yaitu perantara antara dua pihak yang akan melakukan transaksi.
Perantara ini bertindak sebagai pihak yang dipercaya (trusted party) oleh kedua pihak untuk melakukan verifikasi atas transaksi, lalu melakukan pencatatan dan terakhir memindahkan dana dari pihak pertama ke pihak kedua.
Platform pembayaran digital semacam PayPal ini sebenarnya mirip dengan penyelenggara transaksi ATM antarbank, seperti ATM Bersama, Prima, Link, Cirrus, Alto, atau Maestro.
Sampai di tahun 2009, satu sosok misterius yang menggunakan nama Satoshi Nakamoto, meluncurkan sebuah platform pembayaran digital dengan nama 'Bitcoin'. Ada setidaknya dua hal mendasar yang membedakan Bitcoin ini dari platform pembayaran digital tradisional seperti PayPal.
Pertama, Paypal dan sejenisnya hanyalah perantara untuk transaksi elektronik menggunakan mata uang yang biasa digunakan sehari-hari. Seperti juga transaksi internasional lainnya, standar mata uang yang umumnya diterima oleh platform transaksi digital adalah mata uang US Dollar.
Sementara Bitcoin ini merupakan sebuah 'mata uang' tersendiri dalam bentuk digital, yang berada di luar sistem mata uang yang diakui dan diatur oleh bank sentral dunia. Dia memiliki nilai yang fluktuatif. Saat ini nilai 1 Bitcoin setara dengan USD 2.490. Untuk memiliki Bitcoin bisa dilakukan dengan tiga cara: membeli, mendapatkan sebagai bayaran, atau melakukan 'penambangan' atau 'mining'.
Tentu saja penambangan disini tidak seperti kita mengeruk bumi untuk menambang emas. Penambangan untuk mendapatkan Bitcoin dilakukan dengan menjalankan serangkaian algoritma untuk memecahkan sebuah kunci yang digunakan untuk verifikasi sebuah transaksi.
Kedua, transaksi Bitcoin tidak memerlukan pihak ketiga layaknya Paypal, ATM Bersama dan lainnya itu. Untuk menggantikan pihak ketiga, transaksi Bitcoin diverifikasi dan dicatat dalam sebuah sistem terdistribusi yang terenkripsi untuk menjamin keamanannya. Sistem terdistribusi ini disebut dengan 'Blockchain', yang akan dijelaskan berikutnya.
Karena sifatnya yang open source, platform Blockchain ini akhirnya dikembangkan oleh banyak pihak untuk memunculkan berbagai cryptocurrency selain Bitcoin. Salah satu yang terbesar selain Bitcoin adalah Ethereum. Saat ini kedua cryptocurrency tersebut memiliki kapitalisasi pasar mendekati angka USD 70 miliar.
0 Komentar