Industri paling pertama terkena dampak dari revolusi yang dihadirkan oleh Blockchain dan Cryptocurrency jelas adalah industri finansial. Karena pada dasarnya industri finansial adalah sebuah pihak ketiga/perantara raksasa yang kita percaya untuk mencatat dan memindahkan uang yang kita miliki.
Dengan blockchain yang menghilangkan perantara, akan
memberikan kekuasaan lebih besar kepada para pemilik uang dalam melakukan
transaksi. Pendapatan institusi finansial yang sebagian besar berasal dari fee
transaksi akan sangat terancam.
Karena itu bank sentral di seluruh dunia menyikapi
kehadiran cryptocurrency ini dengan sangat hati-hati. Baru sebagian negara di
Amerika, Eropa Barat dan Australia yang sudah melegalkan transaksi
cryptocurrency ini.
Beberapa negara seperti Singapura dan Thailand masih
mengharamkan. Tapi sebagian besar negara di dunia ini, termasuk Indonesia masih
belum mengeluarkan sikap resmi, masih wait and see
Meskipun demikian, industri finansial sepertinya sadar
bahwa Blockchain adalah platform yang tidak bisa dipandang sebelah mata, dan
sebagian mulai melakukan riset untuk pemanfaatannya. Baru-baru ini, IBM merilis
platform blockchain yang akan digunakan oleh tujuh bank terbesar di Eropa
Barat.
Yang jelas potensi pemanfaatan mekanisme blockchain
ini sangat luas. Blockchain bisa digunakan oleh dua atau lebih pihak-pihak yang
'saling tidak percaya' untuk melakukan transaksi, tanpa ada nya pihak ketiga
yang harus dipercaya, dan tentu saja dibayar sebagai penjamin transaksi.
Pengelolaan kontrak-kontrak legal contohnya, sangat
mungkin nantinya di kelola secara elektronik dengan platform ini, untuk
mengurangi fungsi notariat. Identifikasi digital juga sangat mungkin dikelola
secara aman dengan platform blockchain ini. Dan jika dikombinasikan dengan machine
learning/artificial intelligence tentu platform ini akan menjadi sebuah
revolusi yang sangat dahsyat bagi kehidupan digital kita ini.
Mari kita tunggu 5-10 tahun ke depan untuk melihat
bentuk-bentuk lebih luas dari pemanfaatan dari blockchain ini, yang saya yakin
akan menjadi ubiquity platform untuk transaksi elektronik di masa
depan.
0 Komentar